Mengatasi Noise pada ISO Tinggi dengan Noise Ninja dan Neat Image Noise di ISO 3200, Siapa Takut?


Sebelumnya jika tidak dalam keadaan terpaksa saya selalu menghindari� menjepret
pada ISO di atas 800, karena noise yang dihasilkan. Walaupun pada kamera 20D
yang saya miliki rasio noise sudah terbilang rendah dan jepretan ISO tinggi biasanya
juga acceptable.

Biasanya hasil jepretan ISO tinggi dengan dampak noise yang timbul�dapat dibersihkan
dengan aplikasi semacam 
Noise Ninja atau Neat Image (link download saya sertakan
pada akhir artikel ini).

Tetapi tentulah memakan waktu dan tenaga, lagi pula jika kita menerapkan 100%
dari hasil aplikasi tsb, maka komprominya adalah soal ketajaman, karena akan
menurun pada hasil akhirnya. Kiat mengatasi masalah ini adalah melalui USM setelah
noise dibersihkan, atau bisa dengan cara dibagi rata dengan Photoshop. Caranya akan
saya terangkan selanjutnya di bagian akhir artikel ini.

Marilah kita simak terlebih dahulu teknik yang satu ini pada jepretan di bawah, bagaimana
kiatnya supaya noise tidak merajarela pada ISO tinggi.


Foto di bawah ini dijepret dengan pada ISO 3200 dengan exposure compensation/EC +1EV.


��

Detail: format RAW, ISO3200 +1EV, f1.4, 1/60s, AWB. Sharpness +2, Saturation 0, Contrast 0. Lensa EF 50mm/f1.4 tanpa flash. Pencahayaannya memakai sumber 
cahaya ruang yang ala kadarnya dan agak redup dengan kombinasi lampu neon dari 
atas dan tungsten dari arah wajah dan BG. Terlihat pupil mata kucing melebar 
karena cahaya redup.



Sekarang kita lihat cropping 100% pada daerah highlight dan shadow dan membanding-
kannya dengan jepretan tanpa EC (+0 EV) sbb.


Bagian highlight (crop 100%)
  • ISO 3200 +1EV (1/60s @ f1.4)

  • ISO 3200 +0EV (1/125s @ f1.4)

Bagian shadow (crop 100%) 
  • ISO 3200 +1EV


� 
  • ISO 3200 +0EV

Hasilnya: �Noise ISO 3200 +1EV terlihat jauh lebih 
rendah daripada ISO 3200 +0EV!
(info: jepretan handheld dan bracketing karena obyeknya tidak bisa diam).


Jepretan di atas dalam format RAW dengan teknik men-overexpose +1EV, lalu pada RAW
converter (saya memakai DPP 2.03 dari Canon)�dikurangi -1EV kembali menjadi EC 0. 

Kelihatan noise-nya terkendali dengan baik!
Dengan teknik ini, maka noise bisa ditekan dan ini juga berlaku untuk ISO di bawah 3200.


Jika hasil dari teknik +1EV dikombinasikan lagi dengan teknik membagi rata noise
yang akan saya terangkan di bawah, tentunya hasilnya lebih�optimal lagi.�
��
��
� 
Rule of the thumb 

Jangan sesekali memotret under exposed pada ISO tinggi, apapun kamera Anda,
 karena jika nanti exposure dinaikkan pada saat post-processing dengan�RAW 
converter, maka hal ini akan menambah noise! Contoh jika pemotretan pada 
ISO 3200 dan -1EV under, lalu dikompensasi +1EV kemudian, berarti hasilnya 
sama dengan ISO 6400!!�Dan berlaku kelipatannya.

Usahakan selalu menjepret dengan exposure yang pas 
atau EC kompensasi plus,
seperti contoh di atas, noise akan lebih rendah (ISO 3200 +1EV = ISO 1600 lalu
 pada RAW coverter diturunkan lagi -1EV).
� 




Teknik membagi rata noise

Teknik ini dapat�diterapkan terpisah atau dengan kombinasi dengan yang di atas.

Hasil yang kita dapatkan dari pembersihan noise dengan aplikasi seperti Noise Ninja
atau Neat Image tentunya sangat baik, tapi kadang terlalu baik sehingga ketajaman
berkurang. Tentunya kita dapat menambah ketajaman setelah proses tersebut, tetapi
terkadang tidaklah optimal.

Supaya noise berkurang dan pada saat bersamaan ketajaman masih terjaga, maka
kita dapat mengambil jalan tengah dengan mencampur kedua hasil tersebut dan
membagi rata dengan cara sebagai berikut:


Cara merata-ratakannya adalah dengan menaruh layer noise yang sudah dibersihkan
di atas layer asli, lalu layer noise yang sudah bersih tersebut diturunkan opacity-nya
sebesar 30-50%, sesuai efek yang diinginkan. Maka hasilnya noise dapat ditekan dan
pada saat bersamaan ketajaman aslinya masih terlihat.






dan perbandingan hasil akhirnya:
� 





Nah sekarang... ISO 3200, siapa tatut?

Semoga bermanfaat.


� 


Link:�
Neat Image 
download
Noise Ninja 
download
��
sumber : fotografer.net

Saya Sarankan Anda Baca Juga Yang Ini !



0 Comments:

Sekedar catatan:



Kotak pada kolom blok komentar ini masih kosong. Maka merupakan suatu kehormatan jika sobat menjadi orang yang paling pertama menuliskan komentar, baik berupa pujian, masukan, kritikan, maupun pertanyaan di kolom komentar yang terletak di bawah kotak ini.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap artikel-artikel seribu satu makna

Posting Komentar